1.1 Ruang Lingkup Ilmu Kimia
Definisi :
Ø Secara singkat, Ilmu Kimia adalah
ilmu rekayasa materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang
lain.
Ø Secara lengkap, Ilmu Kimia
adalah ilmu yang mempelajari tentang :
a. Susunan materi = mencakup komponen-komponen
pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.
b. Struktur materi = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu
materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling
berikatan.
c.
Sifat materi
=
mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat
kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur
dari materi tersebut.
d. Perubahan materi = meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan
perubahan kimia (menghasilkan zat baru).
e. Energi yang menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya
energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.
Ø Ilmu Kimia dikembangkan oleh para ahli kimia untuk menjawab pertanyaan
“apa” dan “mengapa” tentang sifat materi yang ada di alam.
Ø Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “apa” merupakan suatu fakta yaitu :
sifat-sifat materi yang diamati sama oleh setiap orang akan menghasilkan Pengetahuan Deskriptif.
Ø Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “mengapa” suatu materi memiliki sifat
tertentu akan menghasilkan Pengetahuan
Teoritis.
1.2 Manfaat Mempelajari Ilmu
Kimia
Meliputi :
- Pemahaman kita menjadi lebih baik
terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
- Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan
alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.
- Membantu kita dalam rangka pembentukan
sikap.
·
Secara khusus, ilmu kimia
mempunyai peranan sangat penting dalam bidang : kesehatan, pertanian,
peternakan, hukum, biologi, arsitektur dan geologi.
·
Dibalik sumbangannya yang besar
bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui bahwa perkembangan ilmu kimia
juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia.
1.3 Cabang-Cabang Ilmu Kimia
Meliputi :
1)
Kimia Analisis = mempelajari
tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk.
2) Kimia Fisik = fokus
kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi kimia, sifat
fisis zat serta perubahan senyawa kimia.
3)
Kimia Organik = mempelajari
bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup.
4)
Kimia Anorganik = kebalikan dari
kimia organik; mempelajari benda mati.
5) Kimia Lingkungan = mempelajari
tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan, terutama yang berkaitan
dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya.
6)
Kimia Inti ( Radiokimia ) = mempelajari zat-zat radioaktif.
7)
Biokimia = cabang ilmu kimia
yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi.
8)
Kimia Pangan = mempelajari
bagaimana cara meningkatkan mutu bahan pangan.
9) Kimia Farmasi = fokus kajiannya
berupa penelitian dan pengembangan bahan-bahan yang mengandung obat.
1.4 Perkembangan Ilmu Kimia
1) Sekitar tahun 3500 SM, di Mesir
Kuno sudah mempraktekkan reaksi kimia (misal : cara membuat anggur, pengawetan
mayat).
2) Pada abad ke-4 SM, para filosofis
Yunani yaitu Democritus dan Aristoteles mencoba memahami
hakekat materi.
o
Menurut Democritus = setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom.
o
Menurut Aristoteles = materi terbentuk
dari 4 jenis unsur yaitu : tanah, air,
udara dan api.
3)
Abad pertengahan (tahun 500-1600),
yang dipelopori oleh para ahli kimia Arab dan Persia.
§ Kimia lebih mengarah ke segi praktis. Dihasilkan berbagai jenis zat
seperti : alkohol, arsen, zink asam iodida, asam sulfat dan asam nitrat.
§ Nama ilmu kimia lahir, dari kata dalam bahasa Arab (al-kimiya = perubahan materi)
oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778).
4) Abad ke-18, muncul istilah Kimia Modern. Dipelopori oleh ahli
kimia Perancis Antoine Laurent Lavoisier
(tahun 1743-1794) yang berhasil mengemukakan hukum kekekalan massa.
5)
Tahun 1803, seorang ahli kimia
Inggris bernama John Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan teori atom
untuk pertama kalinya. Sejak itu, ilmu kimia terus berkembang pesat hingga saat
ini.
1.5 Pengenalan Laboratorium
Laboratorium = suatu tempat bagi seorang praktikan untuk melakukan percobaan.
Praktikan = orang yang melakukan percobaan / praktikum.
Ø Bahan Kimia
Jenis bahan kimia berdasarkan sifatnya :
a)
mudah meledak (explosive)
b)
pengoksidasi (oxidizing)
c)
karsinogenik (carcinogenic : memicu timbulnya sel kanker)
d)
berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
e)
mudah menyala (flammable)
f)
beracun (toxic)
g)
korosif (corrosive)
h)
menyebabkan iritasi (irritant)
v Persiapan kerja di
laboratorium :
1.
Merencanakan percobaan yang akan
dilakukan sebelum memulai praktikum
2.
Menggunakan peralatan kerja
(kacamata, jas praktikum, sarung tangan dan sepatu tertutup)
3.
Bagi wanita yang berambut panjang,
diharuskan mengikat rambutnya
4.
Dilarang makan, minum dan merokok
5.
Menjaga kebersihan meja praktikum
dan lingkungan laboratorium
6.
Membiasakan mencuci tangan dengan
sabun dan air bersih terutama sehabis praktikum
7.
Bila kulit terkena bahan kimia,
jangan digaruk agar tidak menyebar
8.
Memastikan bahwa kran gas tidak
bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen
9.
Pastikan bahwa kran air selalu
dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan praktikum
1.6 Teknik Bekerja di
Laboratorium
o
Penanganan terhadap bahan kimia :
a)
Menghindari kontak langsung dengan
bahan kimia
b)
Menghindari untuk mencium langsung
uap bahan kimia
c)
Menggunakan sarung tangan
o
Jika ingin memindahkan bahan kimia :
a)
Membaca label bahan kimia (minimal
2 kali)
b)
Memindahkan sesuai dengan jumlah
yang diperlukan
c)
Tidak menggunakan secara
berlebihan
d)
Jika ada sisa, jangan mengembalikan
bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasi
e)
Menggunakan alat yang tidak
bersifat korosif untuk memindahkan bahan kimia padat
f)
Untuk bahan kimia cair, pindahkan
secara hati-hati agar tidak tumpah
o
Jika terkena bahan kimia :
a)
Bersikap tenang dan jangan panik
b)
Meminta bantuan teman yang ada di
dekat Anda
c)
Membersihkan bagian yang mengalami
kontak langsung (dicuci dengan air bersih)
d)
Jangan menggaruk kulit yang
terkena bahan kimia
e)
Menuju ke tempat yang cukup
oksigen
f)
Menghubungi paramedis secepatnya
o
Masalah penanganan limbah bahan kimia :
a)
Limbah berupa zat organik harus
dibuang terpisah agar dapat didaur ulang
b) Limbah cair yang tidak berbahaya
dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dulu dengan menggunakan air
secukupnya
c)
Limbah cair yang tidak larut dalam
air dan limbah beracun harus dikumpulkan dalam botol penampung dan diberi label
d)
Limbah padat harus dibuang
terpisah karena dapat menyumbat saluran air
e)
Sabun, deterjen dan cairan yang
tidak berbahaya dalam air dapat langsung dibuang melalui saluran air kotor dan
dibilas dengan air secukupnya
f)
Gunakan zat / bahan kimia secukupnya
dikutip dari :http://itaas.blogchem.com/?p=196